Kamis, 29 Januari 2015

Puisi : KARYAKU



Puisi
KARYAKU
Oleh Aisyah Nur Safitri

Harapan dan Kebimbangan
Di keheningan malam yang sunyi
Ku melamun memikirkan kebimbangan hati
Entah apa yang merasuki hati ini
Rasa bimbang bagaikan misteri
Perasaan yang sulit untuk diungkapkan
Sedih, amarah semua ingin kuluapkan
Betapa hati ini begitu mengharapkan
Bagai pungguk merindukan bulan
Ingin ku menceritakannnya kepada sang surya
Bahwa aku disini mengharapkan cahaya terangnya
Tapi apa daya tangan tak sampai, ku merana
Entahlah... apa harus aku melupakannya?
Aku harus besar hati
Namun bimbang itu selalu mengikuti
Seperti berharap hadirnya pelangi
Yang mustahil muncul di malam hari
Kulukiskan khayalan indah pada selembar kanvas suci
Yang membuatku merasakan angan dalam simponi
Semoga angan ini bagaikan daun gugur terlewati
Walaupun begitu aku akan selalu tetap menanti



Sobat
Kulihat langit begitu cerah dan indah
Mataharipun menyinarkan senyuman ceria
Angin membisikkan melodi kasih sayang
Akan tumbuh bunga di taman kebersamaan
Rengkuhlah aku kawan sejatiku
Raihlah aku jika kau terjatuh
Akupun akan selalu ada untukmu
Menggenggam cerita tentang indahnya kebersamaan
Percayalah sobat kisah ini takkan terlupakan
Memori kenangan manis tentang cerita kita
Tataplah lautan lepas dengan luas persahabatan
Sambutlah ombak samudera dengan kebersamaan
Nikmatilah detik demi detik ini
Abaikanlah semua amarah dihati
Mari bersama gapai bintang tertinggi
Dunia kan tersenyum melihat kita bersama

Kolam
Terdengar suara percikan air
Yang mengalir deras
Juga menyejukkan suasana
Bunga-bunga yang indah
Menghidupkan suasana
Penghuni yang lucu
Berlari mengitari dirimu
Bebatuan yang ada disekitarmu
Semakin membuat indahnya dirimu
Kau tempat berlindung ikan-ikan
Tanpa dirimu ikan-ikan tidak akan hidup
Dirimu yang jernih
Bisa menghidupkan tumbuhan disekitarmu

Hamba-MU Yang Berdosa
Ketika aku sedang dalam perjalanan
Ketika itu aku sedang merasakan kelelahan
Kehausan sedang melekat ditenggorokan
Kenyataannya jiwa ini sedang lemah kurasakan
Di dekat sebatang pohon aku bersandar
Kulepaskan semua rasa lelahku
Terlihat sebuah mesjid yang menyapaku
Mesjid itu megah bagaikan istana
Suara adzan yang berkumandang
Suasana yang hening membuatku tenang
Saat itu dosaku yang banyak terbayang
Suara hati yang mengetukku untuk mengingat-MU wahai penyayang
Aku tak pantas untuk mendekatinya
Karena aku seorang hamba yang penuh dosa
Ya Allah tunjukanlah jalan lurus-MU
Agar aku bisa dapatkan ridho-MU



Berekreasi Ke Gunung Tangkuban Parahu
Sejuknya angin menyambut datangnya pagi
Burung-burung pun berkicau menyambut hari yang cerah
Mentari pun datang untuk menyinari bumi
Para petani pun mulai berangkat ke sawah
Orang-orang bergegas memulai aktifitasnya
Ada yang memulainya dengan bekerja,
Berekreasi serta melakukan aktifitas lainnya
Tapi kali ini saya akan berekreasi bersama keluarga
Saya bersama keluarga berekreasi ke pegunungan
Yaitu Tangkuban Parahu nama gunungnya
Saya ingin sekali kesana karena disana tempatnya nyaman
Juga indah untuk dilihat pemandangannya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar